Kamis, 02 Juni 2011

STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN : STUDI PADA PERUSAHAAN JASA DI BEI



Latar Belakang
Masalah Corporate Governance menjadi pusat perhatian ketika sejumlah negara di Asia terkena krisis finansial periode 1997-1998. Kelemahan Corporate Governance ditengarai sebagai faktor penyebab memburuknya creative accounting, kebangkrutan dalam skala yang besar, penyalahgunaan dana stakeholder oleh para manajer, terbatasnya peran auditor dan tidak jelasnya kaitan antara kompensasi eksekutif dengan kinerja perusahaan, manajer, dan akuisisi yang menyebabkan kerugian secara keseluruhan (Keasey dan Wright, 1997). Studi mengenai ketepatan waktu penyampaian laporan telah banyak dilakukan tapi hanya menganalisis kinerja keuangan, baik berdasarkan nilai buku maupun maupun nilai pasar. Penelitian ini menggabungkan penelitian sebelumnya serta melengkapinya dengan yang belum dilakukan yaitu struktur corporate governance, kinerja keuangan serta ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

Tujuan Penelitian
• Untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan.
• Untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan.
• Untuk menganalisis efek moderasi dari struktur corporate governance terhadap hubungan antara kinerja keuangan perusahaan terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan.

Tinjauan Pustaka
• Corporate Governance
Shleifer dan Vishny (1997) mengemukakan bahwa corporate governance adalah cara atau mekanisme untuk meyakinkan pemilik modal dalam memperoleh return yang sesuai dengan investasi yang telah ditanamkan.
• Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan unsur penting dalam pengambilan keputusan investasi. Jika terjadi penundaan dalam penyampaian laporan keuangan, maka informasi yang diberikan akan kehilangan relevansinya.

Hipotesis
Ho : Model yang dihipotesiskan fit dengan data
Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data



Metode Penelitian
Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive. Populasi adalah semua perusahaan jasa yang tercatat di BEI tahun 1999-2004. Definisi Operasional masing-masing variabel adalah sbb:

Variabel Independen :
• Struktur kepemilikan
Struktur kepemilikan yang diteliti adalah proporsi kepemilikan institusi dalam bentuk PT Domestik.
• Kinerja keuangan
Kinerja keuangan yang akan diukur dengan laba bersih setelah pajak (EAT) dan rasio keuangan perusahaan.

Variabel dependen :
• Ketepatan waktu penyampaian
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan menggunakan variabel dumi, 1 untuk perusahaan yang tidak terlambat menyampaikan laporan (maksimal 120 hari sejak tanggal 31 desember) dan 0 sebaliknya.

Variabel moderasi :
• Variabel kontrol
Variabel kontrol yang digunakan adalah Leverage (rasio antara hutang dengan total aset) ukuran perubahan (size) dengan produksi total aset dan total penjualan, dan pertumbuhan penjualan (sales growth).

Hasil
Model yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ada dua yaitu : Model tanpa variabel interaksi (model 3), dan model dengan variabel interaksi (model 4).
Dari hasil goodness of fit test untuk model (3) menunjukkan nilai statistik chi-square 8,56 dengan probabilitas signifikansi 0,38 yang nilainya jauh di atas 0.05. dengan demikian Ho diterima (model yang dihipotesiskan fit dengan data). Sedangkan untuk model (4) hasil goodness of fit test 13,63% dengan probabilitas signifikansi 0,09 yang nilainya di atas 0,05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model (4) dapat diterima karna probabilitasnya diatas 0,05.
Nilai estimasi yang benar dan salah diuji dengan tabel klasifikasi 2x2. Hasil analisis menunjukkan secara keseluruhan presentase ketepatan prediksi untuk model (3) adalah sebesar 70,77 %. Sedangkan untuk model (4) Hasil analisis menunjukkan secara keseluruhan presentase ketepatan prediksi 74,62%. Ketepatan model prediksi model (4) lebih baik dibanding dengan model (3) karna presentase model (4) sebesar 74,62% dibanding model (3) 70,77%.




Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur corporate governance berpengaruh terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa yang tercatat di BEI. Kinerja keuangan berpengaruh terhadap ketepatan penyampaian laporan keuangan pada perusahaan jasa yang tercatat di BEI. Variabel ukuran kinerja yang berfungsi sebagai variabel kontrol yaitu pertumbuhan penjualan dan penjualan. Ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pertumbuhan penjualan dan penjualan maka semakin tinggi pula probabilitas ketepatan waktu dalam penyampaian perusahaan jasa di BEI. Ada satu efek moderasi yang signifikan secara statistik, ini mengindikasikan bahwa struktur corporate governance memoderasi hubungan antara kinerja perusahaan dengan ketepatan penyampaian laporan keuangan.

Saran
Penelitian ini mempunyai keterbatasan bahwa hanya menggunakan data perusahaan jasa serta hanya menggunakan struktur GCG. Saran untuk penelitian berikutnya bisa menambah analisis pada perusahaan diluar industri jasa serta menambah analisis dengan menggunakan indeks GCG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar